Perkenalan Singkat–
Bulan November 2007. Ubisoft, salah satu publisher besar yang memang terkenal dalam dunia game akhirnya merilis Assassin's Creed dengan Ubisoft Montreal sebagai developernya. Dirilis pada platfrom PS3 dan Xbox 360, serta berlanjut ke PC pada April 2008 yang mengusung genre action-adventure game berokus pada single-player.
Impresi–
![]() |
Lucy Stillman. Asisten Dr. Warren Vidic yang ikut membantu Desmond Miles menggunakan Animus. |
Desmond Miles, seorang bartender dari klub malam Bad Weather tiba-tiba diculik oleh agen Abstergo dan dipaksa untuk berpartisipasi dalam serangkaian uji coba menggunakan mesin Animus, sebuah mesin yang bisa menerjemahkan kenangan genetik nenek moyang menjadi simulasi realita (mungkin sederhananya seperti VR, tapi diprogram untuk ke zaman nenek moyang).
Setelah sedikit berdebat mengenai penculikannya, Animus, serta Assassin. Akhirnya Desmond melanjutkan partisipasinya dalam proyek rahasia itu, kemudian Dr. Warren Vidic selaku direktur Proyek Animus menginstruksikan Desmond kembali ke zaman Altaïr Ibn-La'Ahad, senior dari anggota Assassin Brotherhood di masa Perang Salib Ketiga.
Setelah itu. Terjadi satu adegan bahwa Al Mualim, seorang mentor Altaïr, yang semula menusuknya karena kecerobohan saat mengambil artefak dari Robert de Sablé–salah satu anggota Grand Masters of the Knights Templar–kini kembali hidup dan ditugaskan untuk membunuh sembilan nama yang dibuat oleh Al Mualim. Setelah itu, Altaïr langsung menuju Damaskus untuk membunuh Tamir, seorang pedagang senjata.
Alasan ini semua adalah satu. Mencari keberadaan Apple of Eden, sebuah artefak yang sudah lama terlupakan namun memiliki kekuatan seperti dewa. Dan semua akan jelas seiring dibunuhnya tokoh-tokoh yang terdaftar.
![]() |
Telah tertulis, terinspirasi dari tokoh dan juga peristiwa sejarah. |
Plot cerita yang diberikan memang unik, karena banyak kejadian, tempat, bahkan tokoh pun berasal dari sejarah nyata. Seperti Perang Salib Ketiga, Knights Templar, sampai Robert de Sablé itu sendiri. Walau begitu, jangan sampai mempercayai semua sebagai acuan sejarah sebenarnya. Namun, jika penasaran dengan pengambilan sejarah dari game ini. Kalian bisa langsung mencari di Wikipedia untuk skala kecilnya.
![]() |
Kalian bisa menggati senjata mulai dari Hidden Blade (atas) Pedang (kanan), Throwing Knives dan Short Blade (kiri), atau Tinju (bawah). |
Kualitas grafik dengan Anvil Engine sebagai pondasinya terbilang cukup bagus, termasuk beberapa bangunan bersejarah seperti Masjid Al-Aqsa dari Jerusalem. Namun, keseluruhan warna didominasi oleh warna gersang, seperti contohnya foto di atas. Sekalipun terdapat tanaman disekitar, itu semua tidak menambah pengaruh banyak. Memang Timur Tengah terkenal akan gersang dan tandusnya, tapi apakah harus dibuat seperti ini? Sepertinya tidak, sedikit polesaan warna pop akan mengubah keseluruhan.
Masuk ke dalam gameplay, Assassin's Creed mengusung action-adventure game dengan mengedepankan third person sistem stealth. Ada 4 senjata yang bisa digunakan, yaitu Pedang, Short Blade, Hidden Blade, dan Throwing Knives. Player memang bisa mencicipi semua senjata ini saat game pertama, yang sayangnya setelah adegan penusukan oleh Al Mualim. Semua senjata tiba-tiba disita, dan untuk mendapatkannya lagi harus menjalani misi yang diberikan Al Mualim. Yang unik dalam game ini selain bertema historis, sistem stealth begitu keren karena kehadiran Hidden Blade dan Throwing Knives.
Yap, Hidden Blade, senjata ciri khas Assassin's Creed ini memang unik, mulai dari desain senjata sampai tempat penyimpanan yang berada dibawah tangan. Kegunaan untuk membunuh musuh diam-diam juga efisien. Player cukup berjalan seperti Scholars atau bisa disebut pendo'a, kemudian berjalan pelan menuju target dan setelah mendekat player bisa langsung membunuh. Atau bisa lari sekaligus menghujam langsung. Mau yang lebih efisien lagi? Gunakan Throwing Knives, tinggal lempar ke arah target saja. Untuk mengambil amunisinya bisa dengan mencuri dari orang tertentu.
Jika ingin membunuh sang target yang telah ditugaskan, maka player tersebut harus menunggani kuda menuju kota yang diberikan misi, lalu membuka map daerah itu. Setelah terbuka, baru menuju Bureau untuk diberikan suatu informasi. Sudah selesai? Belum, ada investigasi kecil dimana memiliki misi yaitu Interrogation, Eavesdrop, Pickpocket, Informer, Save Citizen, dan View Points.
Tenang saja, untuk mendapatkan petunjuk dari target beserta lokasinya, para player tidak harus menyelesaikan semua misi yang ada dalam map, seperti tertera di foto atas, cukup selesaikan 6 investigasi. Setelah selesai megumpulkan ke enam petunjuk investigasi, langsung menuju Bureau lagi. Baru akan terihat lokasi target.
Parkour juga berandil besar, mengingat seiring berjalannya misi akan ada banyak map yang belum terbuka dan musuh seperti pemanah berjaga di atas atap. Untuk membuka map di suatu daerah pun player harus memanjat sebuah bangunan yang telah ditandai sebagai view point, setelah berada di atas bangunan itu tinggalmenekan tombol synchronize.
Masalahnya, ada banyak view points dalam map yang harus buka satu per satu. Belum lagi tombol untuk berlari khsususnya mouse dan keyboard, jika game lain tinggal menggunakan shift bersama arah jalan (W, A, S, D). Maka Assassin's Creed berbeda, player harus menekan 3 tombol sekaligus, yaitu klik kanan, plus spasi, plus arah jalan. Untungnya setelah menekan kombo tombol itu, para player tidak perlu repot-repot memanjat bangunan sampai berlarian di atap.
![]() |
Yang bertanda burung itu adalah view point. Kalian bisa hitung berapa dan setelah itu bersiap-siap untuk mondar-mandir. |
Tenang saja, untuk mendapatkan petunjuk dari target beserta lokasinya, para player tidak harus menyelesaikan semua misi yang ada dalam map, seperti tertera di foto atas, cukup selesaikan 6 investigasi. Setelah selesai megumpulkan ke enam petunjuk investigasi, langsung menuju Bureau lagi. Baru akan terihat lokasi target.
Parkour juga berandil besar, mengingat seiring berjalannya misi akan ada banyak map yang belum terbuka dan musuh seperti pemanah berjaga di atas atap. Untuk membuka map di suatu daerah pun player harus memanjat sebuah bangunan yang telah ditandai sebagai view point, setelah berada di atas bangunan itu tinggalmenekan tombol synchronize.
![]() |
Cutscene setelah membunuh target, di sini sang target menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.. |
![]() |
Jangan salahkan Altaïr, tapi salahkan Animus. |
Ini adalah kekurangan yang unik dan lucu, yaitu seorang assassin hebat sekelas Altaïr tidak bisa berenang. Ini terjadi bukan karena Ia tidak bisa berenang, tapi kesalahan dari Animus dimana saat versi pertama ini tidak ada pengembangan untuk keahlian berenang. Alhasil, ketika ada map dengan sungai di dalamnya, berhati-hatilah. Jatuh ke dalam sungai langsung tewas seketika.
Bug ini terjadi pada Windows 10 versi 1803 dengan OS build 17134.167. Semoga ini tidak terjadi kepada player manapun, cukup pribadi saja yang mengalami ini.
Kesimpulan–
Mengambil sisi historis dalam suatu game memang memiliki nilai jual tersendiri. Dan jangan berharap adanya unsur asmara dalam game ini. Untuk spek serta harga terbilang ramah. Dengan harga 115 ribu rupiah, kalian bisa miliki di Steam, atau mungkin bisa bersabar menunggu diskon juga bisa yang tentu harga akan lebih murah dari aslinya.
Jadi, jika kalian penyuka game stealth, atau cerita historis, atau malah fans Assassin's Creed yang ingin mencoba game seri pertama ini. Kalian bisa langsung membeli game yang menjadi pondasisapi perah pada seri game selanjutnya.
Kesimpulan–
Mengambil sisi historis dalam suatu game memang memiliki nilai jual tersendiri. Dan jangan berharap adanya unsur asmara dalam game ini. Untuk spek serta harga terbilang ramah. Dengan harga 115 ribu rupiah, kalian bisa miliki di Steam, atau mungkin bisa bersabar menunggu diskon juga bisa yang tentu harga akan lebih murah dari aslinya.
Jadi, jika kalian penyuka game stealth, atau cerita historis, atau malah fans Assassin's Creed yang ingin mencoba game seri pertama ini. Kalian bisa langsung membeli game yang menjadi pondasi
Spesifikasi Assassin's Creed untuk PC.
OS: Windows® XP/Windows Vista®
Processor: Dual core processor 2.6 GHz Intel® Pentium® D or AMD Athlon™ 64 X2 3800+ (Intel Core® 2 Duo 2.2 GHz or AMD Athlon 64 X2 4400+ or better recommended)
Memory: 2 GB RAM
Graphics: 256 MB DirectX® 10.0-compliant video card or DirectX 9.0-compliant card with Shader Model 3.0 or higher
DirectX: Version 9.0
Storage: 8 GB.
Selesai sudah impresi kali ini, impresi Game Assassin's Creed ini merupakan opini dan beberapa hal - hal yang saya dapati ketika bermain game tersebut di laptop. Sekian dari saya, jika ada kesalahan atau kalian masih mau berdiskusi tentang game ini silahkan kirim kritik atau saran kalian dan beserta komentar kalian di kolom komentar ya.