Menjadi kontroversi. Mengingat pada perilisan awal, game yang berjudul film sama besutan EA–Star Wars Battlefront II–telah bermasalah dengan satu fitur, ialah microtransactions yang tidak sehat. Namun, saat ini sudah menginjak satu tahun dan bagaimana setelah satu tahun dari tanggal perilisannya? Simak artikel berikut.
Adanya Singleplayer–
Bercerita tentang Iden Versio, seorang anggota militer pimpinan pasukan khsusus dari Galactic Empire–Inferno Squad–sedang diinterogasi oleh Rebel Alliance dalam pesawat Rebel Mon Calamari Star Cruiser untuk membuka kode Imperial Transmission.
Namun, saat ditinggal sendiri dalam sebuah ruangan, dia mengaktifkan droid yang sedang ingin dibongkar, dengan tujuan untuk menyelinap dan membebaskannya. Setelah terbebas, dia melarikan diri dan menghancurkan pesawat musuh. Rencana selanjutnya adalah menuju Endor dengan membawa pasukan Inferno Squad yang dia pimpin.
Kalian bisa memainkan Star Wars Battlefront II untuk mengetahui cerita lebih lanjut.
Berbeda pada seri sebelumnya, Star Wars Battlefront II memiliki sebuah mode singleplayer yang terbagi dua, yaitu main story dan resurrection dengan plot cerita berada dalam universe Star Wars Galaxy, lebih tepatnya di akhir Star Wars: Episode VI – Return of the Jedi dan awal Star Wars: Episode VII – The Force Awakens jika dirunut dari film tersebut. Dan untuk memainkan resurrection sendiri harus menamatkan main story dahulu.
Bicara urusan visual, Frostbite Engine benar-benar menjadi jempolan. Tidak perlu dipertanyakan lagi, belum lagi mengenai sound effect yang keren. Yang pasti, pertarungan luar angkasa memang tidak kalah memukau dan menarik disaat yang bersamaan. Walau begitu, sedikit ada kekurangan mengenai gameplay yang datar di awal.
Seru, tapi Terbiasalah dengan Multiplayer-nya–
Adanya Singleplayer–
![]() |
Iden Versio, seorang Letnan Senior Galactic Empire. |
Namun, saat ditinggal sendiri dalam sebuah ruangan, dia mengaktifkan droid yang sedang ingin dibongkar, dengan tujuan untuk menyelinap dan membebaskannya. Setelah terbebas, dia melarikan diri dan menghancurkan pesawat musuh. Rencana selanjutnya adalah menuju Endor dengan membawa pasukan Inferno Squad yang dia pimpin.
Kalian bisa memainkan Star Wars Battlefront II untuk mengetahui cerita lebih lanjut.
![]() |
Singleplayer yang bisa dibilang cukup. |
Bicara urusan visual, Frostbite Engine benar-benar menjadi jempolan. Tidak perlu dipertanyakan lagi, belum lagi mengenai sound effect yang keren. Yang pasti, pertarungan luar angkasa memang tidak kalah memukau dan menarik disaat yang bersamaan. Walau begitu, sedikit ada kekurangan mengenai gameplay yang datar di awal.
Seru, tapi Terbiasalah dengan Multiplayer-nya–
![]() |
Ingin bermain multiplayer? Maka terbiasalah. |
Sekalipun ada banyak mode multiplayer yang disuguhi. Namun, hanya dua yang benar-benar ramai, yaitu Galactic Assault dan Starfighter Assault. Fokus kali ini akan ke Galactic Assault karena ada 4 job karakter yang bisa dimainkan, diantaranya Assault, Heavy, Officer, dan Specialist.
Seru dan kesal disaat yang bersamaan, karena bagi yang masih baru bermain langsung dihadapkan dengan beberapa player level tinggi seperti screenshot di atas. Jadi, bersabarlah jika tiba-tiba untuk pertama kali bermain bakal lebih banyak mati ketimbang bertahan.
Beruntung datanglah battle point, dimana penggunaan ini untuk membuka hero, kendaraan, atau atau pasukan lebih kuat. Untuk mendapatkan point tersebut juga cukup mudah, bunuh atau menjalankan objective. Jika sudah sampai pada angka yang diinginkan, player harus mati kemudian pilih dengan jumlah point yang ada. Masalah terjadi saat memilih hero seperti Darth Vader misalnya tiba-tiba digunakan oleh orang lain. Maka kembali lagi bersabarlah atau bisa pilih karakter lain.
Ada yang aneh, skill card. Oke, ini adalah sebuah fitur dalam Star Wars Battlefront II layaknya dua mata pisau. Bisa memperkuat karakter untuk sisi positif, tapi jika kembali pada player baru maka mereka bakal siap-siap berhantaman dengan para veteran yang memiliki skill card yang kuat.
Intinya, untuk kalian yang ingin bermain multiplayer dengan skill yang biasa. Maka bersabarlah dan membiasakan diri dengan tim yang ada.
Microtransactions Kini Lenyap–
![]() |
Semua karakter dan kendaraan bisa dibeli dengan credits. |
Berterima kasih kepada orang-orang yang telah mengkritik pedas mengenai fitur ini, tidak lain adalah microtransactions. Dengan begitu, semua karakter terbuka dengan gratis, kecuali General Grievous dan Pesawat Lando seperti di atas untuk update terbarunya. Tenang, tidak perlu mengeluarkan uang asli untuk membeli, cukup pakai credits.
Untuk mendapatkan credits ini bisa dengan berbagai cara, dari hal yang mudah seperti membuka loot crate harian layaknya attend login, bermain multiplayer, memperoleh achieve. Jadi, tidak perlu berkoar-koar mengenai microtransactions sekarang. Happy grinding!
Kesimpulan–
![]() |
Kehancuran microtransactions berdampak baik. |
Menjadi bahan olok-olokan oleh komunitas game, nampaknya membuat EA kali ini jera dan akhirnya microtransactions ditarik. Untuk membeli karakter pun cukup mengumpulkan credits yang dibutuhkan. Bagi para pllayer FPS, memang lebih cocok menggunakan mode FPP (First Person Perspective) mengingat suasana yang immersive.
Kelebihan:
- Grafik yang patut diacungi jempol.
- Pertempuran luar angkasa yang keren.
- Multiplayer yang seru.
- Tidak ada lagi microtransactions.
- Mode FPP yang lebih baik.
Kekurangan:
- Gameplay yang terasa datar di awal.
- Sistem skill card.
Cocok untuk: Penyuka seri film Star Wars, mengingat jalan cerita berhubungan dengan Star Wars: Episode VI – Return of the Jedi dan Episode VII – The Force Awakens, tidak lupa player FPS karena perspektif FPP lebih menarik.